Peringatan Hari Bumi, DLH Pangkep Tanam 1.000 Pohon

    Peringatan Hari Bumi, DLH Pangkep Tanam 1.000 Pohon
    Peringatan Hari Bumi, DLH Pangkep Tanam 1.000 Pohon

    PANGKEP- - Dinas lingkungan hidup (DLH)Pangkep tanam 1.000 pohon. Penanaman pohon dilakukan, sebagai rangkaian peringatan Hari Bumi tahun 2024.

    Wakil bupati Pangkep, Syahban Sammana didampingi kepala DLH Pangkep, Akbar Yunus melakukan penanaman pohon di area rumah susun ASN, di kompleks terminal baru, Bungoro, Senin(22/4/24). 

    Wabup Syahban mengatakan, penanaman pohon ini bukan sekadar seremoni. akan tetapi, pohon yang telah ditanam harus dirawat dan dijaga. 

    Penanaman pohon lanjut Syahban, diharapkan juga dapat dijadikan instropeksi diri dengan banyaknya bemcana alam. 

    "Fenomena bencana, bukan hanya. faktor alam tapi juga karena manusianya. Kita berharap, kita bisa instropeksi diri kita untuk menjaga alam, " jelasnya. 

    Kepala DLH Pangkep, Akbar Yunus menyampaikan bibit pohon yang disiapkan sebanyak 1.000 bibit pohon kegiatan sedekah pohon dari instansi pemerintah termasuk sekolah pengelola Adiwiyata. 

    "inti kegiatan hari ini penanaman pohon dan sedekah pohon. Bagi masyarakat yang menginginkan bisa ke kantor DLH, " katanya. 

    Ribuan bibit ada untuk tumbuhan dan buah-buahan. Jambu kristal, durian, Sirsak. Jati, Mahoni, pucuk merah dan glodo. 

    Sesuai surat edaran Gubernur, DLH kabupaten/kota diwajibkan membuat pembibitan. Sehingga, tahun 2025 pembibitan dilakukan sendiri oleh DLH.( Herman Djide)

    pangkep sulsel
    HermanDjide

    HermanDjide

    Artikel Sebelumnya

    Penamatan dan Perpisahan, Kepala SMA Negeri...

    Artikel Berikutnya

    Pendaftaran Online dan Verifikasi Berkas...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Yakinkan Dapat Berjalan Dengan Lancar Dan Aman, Dandim 1710/Mimika Dampingi Wakapolda Papua  Pantau Langsung Pemungutan Suara Di TPS
    Bupati MYL Jadi Pemilih Pertama di TPS 04 Mappasaile, Ajak Warga Pangkep Gunakan Hak Pilih
    Hidayat Kampai: Nepo Baby, Privilege yang Jadi Tumpuan Kebijakan Publik?

    Ikuti Kami